Madrasah di Jepara Makin Minati Jurnalistik

Minat pelajar madrasah dan sekolah berbasis agama di Kabupaten Jepara terhadap kegiatan jurnalistik semakin tinggi. Seperti yang dilaksanakan MA Mathalibul Huda Mlonggo Jepara, Jum’at (21/11). Madrasah yang bernaung di bawah LP Maarif NU kabupaten Jepara itu menyelenggarakan pelatihan yang diikuti 20 peserta kelas X.

Dalam sehari mereka memperoleh materi teknik wawancara dan reportase serta ragam karya jurnalistik yang difasilitasi LPM Fokus Fakultas Dakwah dan Komunikasi Unisnu Jepara dan NU Online.

“Kegiatan ini sebagai bekal anggota baru sehingga anak-anak sebelum melangkah lebih lanjut terlebih dahulu diberikan pengarahan,” urai Kuat Pujianto, pembina jurnalistik.

Sebagai kegiatan rutin, setiap sepekan sekali ada pertemuan rutin untuk anggota. Hasil dari rutinitas itu pihaknya telah menerbitkan majalah La Tansa dan buletin Tanda.

Madrasah lain yang juga bernaung di LP Maarif dua tahun ini getol mendidik anak didiknya menekuni jurnalistik. Ialah MTs Darul Ulum Purwogondo Kalinyamatan Jepara. Saben Jum’at pagi anggota jurnalistik yang berjumlah 15 anak itu ngumpul. Hasilnya, mereka telah mereka menerbitkan majalah An Nadzroh.

Begitu pula dengan SMA Walisongo Pecangaan Jepara. Sudah kali ketiga sekolah yang bernaung di Yayasan Walisongo Pecangaan itu menggelar Pelatihan Jurnalistik (Plastik) di sekolah setempat. Untuk ketiga kalinya dilaksanakan Kamis-Jum’at (20-21/11) lalu.

Sekolah berbasis agama itu juga telah menerbitkan majalah tahunan bernama Gema Smawas. Budi Ismail selaku pembina ekskul itu menjelaskan dua tahun menerbitkan majalah sudah dibiayai mandiri dari hasil iklan.

Kepala SMA Walisongo, KH Muwassaun Niam mengungkapkan kegiatan jurnalistik bertujuan untuk menggali potensi dalam bidang menulis. Agar menjadi jurnalis yang handal anggota harus berlatih dengan sungguh-sungguh.

Sebagai bukti nyata sekolahnya telah menerbitkan Gema Smawas. “Ini adalah bukti nyata kegiatan jurnalistik anak-anak,” sebut pengasuh pesantren Mathlaun Nasyiin Pecangaan.

Selain ketiga almamater itu beberapa madrasah yang telah mengelola media misalnya Gelora Matholi’ (MA Mathaliul Huda Bugel Jepara), Balekambang (Pesantren Balekambang Jepara), Suara HA (MTs Hasyim Asyari Bangsri Jepara) dan Koma (MA Hasyim Asyari Bangsri Jepara). (Syaiful Mustaqim/Mahbib)

Semoga Madrasah di Jepara menjadi contoh untuk Madrasah lainnya yang ada di Nusantara dalam Jurnalistik, dan juga fasilitas-fasilitas yang ada di Madrasah tersebut semakin baik keharinya . Amin