Rabu, Oktober 16, 2024
KuliahPsikologi

Kepribadian (Makalah)

BAB I
PENDAHULUAN
A.   
Latar
belakang
Selama ini
kita mengenal orang dari kepribadian mereka. Ada orang yang mudah
bersahabat, pendiam, keras, pemarah, pendendam, penyabar, santai, perfeksionis
( menuntut kesempurnaan ), penggembira, optimis, pesimis, dan masih banyak
istilah lain yang menggambarkan diri seseorang. Kalau diamati sekilas,
kelihatannya akan cukup sulit untuk bisa mempelajari dan memahami kepribadian
seseorang.
Tapi, ternyata setelah melalui sedikit upaya dan
bertanya ke sana-sini, belajar dari berbagai sumber, akhirnya kami mengerti
bahwa kepribadian itu mempunyai suatu pola. Pola yang akan terlihat sangat
sulit dimengerti bagi orang yang tidak mengerti cara membacanya, tetapi bagi
mereka yang telah belajar dan mengerti cara membaca pola itu, mereka juga dapat
“membaca” orang lain
.
B.    
Rumusan
Masalah
1.     
Apa
pengertian kepribadian
?
2.     
Apa
tipe-tipe kepribadian
?
3.     
Apa
kelebihan dan kelemahannya
?
BAB II
PEMBAHASAN
A.   
PENGERTIAN
KEPRIBADIAN
Kepribadian
adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, temparmen, ciri-ciri kas dan
prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud
dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu. Setiap orang
mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau berlaku terus menerus secara
konsisten dalam menghadapai situasi yang di hadapi, sehingga menjadi ciri khas
pribadinya.[1]
Ada pun definisi kepribadian menurut beberapa ahli:
1.     
Menurut
Koetjaraningrat
Kepribadian adalah beberapa ciri watak yang diperlihatkan seseorang
secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam bertingkah laku, sehigga individu
memiliki identitas khusu
s yang berbeda
dengan orang lain. Menurut Cuber kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari
sifat-sifat yang tamapak dan dapat dilihat oleh seseorang.
2.     
Menurut
M.A.W.Browen
Kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak
kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
Menurut
Theodore R. New Combe kepribadian adalah organisasi sikap-sikap/ prespositons)
yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.
3.     
Menurut
Yinger
Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seseorang individu
dengan sistem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian
situasi.[2]
B.    
TIPE-TIPE  KEPRIBADIAN
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda satu
sama lain.
1.     
Sanguinis
Yakni orang yang banyak darahnya, sehingga orang-orang
ini slalu menunjukkan wajah yang berseri-seri, periang atau slalu gembira, dan
bersikap optimis.[3]
Sifat-sifat khas golongan ini adalah:
Ø  Suasana perasaannya selalu penuh harapan, segala sesuatu pada suatu
waktu dipandangnya penting, tetapi sebentar kemudian tidak dipikirkannya lagi,
sanguinicus sering menjanjikan sesuatu tetapi jarang menepatinya, karena apa
yang dijanjikannya itu tak dipikirkannya secara mendalam apakah dia dapat
memenuhinya atau tidak;
Ø  Dengan senang menolong orang lain, tetapi tidak dapat dipakai
sebagai sandaran;
Ø  Dalam pergaulan ramah dan periang;
Ø  Umumnya bukan penakut, tetapi kalau bersalah sukar bertaubat; dia
menyesal tapi sesal itu lekas lenyap;
Ø  Lekas bosan mengenai pelajaran, tetapi mengenai ssoal permainan
atau hiburan tidak jemu-jemunya.[4]
a.        Kekuatan Pribadi Sanguin
Orang sanguin dapat bersahabat
dengan siapa saja dan sangat peduli dengan orang lain. Orang sanguin tidak
memilki beban. Mereka selalu terlihat gembira dan bahagia serta sangat
menyenangkan untuk dijadikan kawan. Mereka hidup untuk saat ini.
b.       Kelemahan
Pribadi Sanguin
Orang sanguin sering tidak displin
dan tidak menepati janji. Mereka sulit bertahan dalam satu proyek yang rumit
dan memakan waktu lama. Rentang fokus mereka pendek. Apa pun jalur karier yang
mereka pilih, mereka selalu tidak puas. Mereka terlalu menikmati perubahan.
Saat mereka pulang dari dokter, mereka berpikir untuk menjadi dokter. Saat
mereka turun dari pesawat, mereka berpikir untuk menjadi pilot.
Orang sanguin tidak mengalami
kesulitan dalam berbicara dengan orang lain, tetapi mengalami kesulitan untuk
mendengarkan orang lain. Mereka selalu bercerita dengan penuh semangat sehingga
lupa memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berbicara.
Seorang sanguin sering terlihat
tidak stabil dan tidak disiplin. Mereka sangat impulsip dalam pola perilakunya.
Karena mereka sangat rileks, tanpa beban, maka mereka tidak bisa melihat
kebaikan atau keuntungan dari displin diri.
Orang sanguin juga mempunyai
kecenderungan untuk membesar-besarkan sesuatu. Hal itu didasari oleh keinginan
mereka untuk bisa mendapatkan perhatian dan popularitas. Jangan pernah
menceritakan rahasia Anda pada orang sanguin. Rahasia Anda ini akan dengan
cepat menjadi rahasia umum karena ulah orang sanguin yang terlalu suka
berserita. Mereka cenderung bertindak sebelum berpikir, dan terkadang kurang tegas
sehingga sering diperalat oleh orang lain.[5]
2.     
Melankolis
Yaitu orang –orang yang banyak empedu
hitamnya, sehingga orang-orang dengan tipe ini slalu bersikap murung atau
muram, pesimistis, dan slalu menaruh rasa curiga.[6]
 Sifat-sifat khas golongan
ini adalah :
Ø  Semua hal yang bersangkutan dengan dirinya dianggapnya penting dan
selalu disertai dengan kebimbangan;
Ø  Perhatiannya terutama tertuju kepada segi kesukaran kesukarannya;
Ø  Tidak mudah membuat janji, karena dia akan selalu menepati janji
yang telah dibuatnya ; tetapi hal ini dilakukanya tidak atas pertimbangan moral
melainkan karena kalau tidak menepati janji itu sangat merisaukan jiwanya; hal
ini juga menyebabkan dia kurang percaya dan tidak mudah menerima keramahan tamahan
orang lain;
Ø   Suasana perasaannya umumnya
juga bertentangan dengan suasana perasaan saguinicus; hal ini menyebabkan
mengurangi kepuasan akan keduanya, dan kurang dapat melihat kesenangan orang
lain.[7]
Ø  Orang
melankolis mempunyai pemikiran yang kritis. Mereka mampu menganalisis suatu
keadaan dengan jauh lebih baik dibandingkan dengan tipe-tipe kepribadian
lainnya;
Ø  Orang
melankolis juga sangat konsisten.
a.     
Kekuatan Pribadi Melankolis
v 
Orang melankolis biasanya sangat
berbakat dan sangat cerdas. Mereka selalu berpikir untuk mencari ide yang lebih
baik. Mereka sering tumbuh dengan mengembangkan gagasan yang telah ada dan
membuat gagasan itu menjadi lebih baik. Mereka memiliki insting dan bakat
sebagai penemu.
v 
Orang melankolis sangat analitis.
Mereka tahu bagaimana mengerjakan suatu proyek dengan memecah proyek itu
menjadi komponen-komponen yang lebih kecil. Sayangnya, mereka mengalami
kesulitan untuk melihat ”gambar yang lebih besar” saat mereka bekerja dengan
komponen-komponen kecil itu. Mereka sangat bagus dalam melakukan analisis (
melihat sesuatu secara mendetail ) tetapi sering buruk dalam melakukan sintesis.
v 
Orang melankolis jarang salah.
Mereka selalu melakukan pemeriksaan ulang untuk memastikan bahwa mereka benar.
Namun, mereka cenderung sangat sensitif. Mereka akan tersinggung bila ada orang
langsung menunjukkan kesalahan yang telah mereka lakukan.
v 
Orang melankolis memiliki sifat
perfeksionis. Mereka akan selalu memeriksa hasil fotokopi yang mereka peroleh
karena khawatir hasil fotokopinya tidak sama dengan aslinya. Mereka suka dengan
dokumentasi dan akurasi.[8]
v 
Orang melankolis sangat idealis.
Mereka ingin yang terbaik, mencari yang terbaik, dan berusaha untuk mendapatkan
yang terbaik. Mereka ingin segala hal di dunia ini berjalan sesuai dengan apa
yang mereka inginkan. Dan mereka berharap orang lain berpikiran sama seperti
mereka.
v 
Orang melankolis setia pada
pandangan dan tradisi. Karena mereka sangat konsisten, mereka suka berada di
zona kenyamanan yang sudah mereka kenal. Mereka akan setia selama mereka tahu
detail ha-hal yang berhubungan dengan rencana yang akan mereka kerjakan. Jika
mereka tidak tahu detail rencananya, maka hilang juga kesetiaan mereka.
v 
Orang melankolis sangat kuat dalam
memegang prinsip dan keyakinannya, tekun dalam mengejar cita-cita yang ingin
mereka capai, dan mereka sangat rela berkorban. Mereka dengan tak kenal lelah
untuk menghasilkan suatu pekerjaan yang baik. Mereka sangat berhasrat untuk
memberikan hasil kerja yang baik dan maksimal walaupun itu berarti mereka harus
bekerja keras dan memakan waktu lama. Mereka biasanya lebih mementingkan tugas
yang harus mereka kerjakan daripada diri mereka sendiri. Orang melankolis itu
sangat rapi. Bagi mereka, penampilan luar mencerminkan keadaan di dalam. Jadi,
segala hal haruslah tersusun serapi mungkin.
b.     
Kelemahan Pribadi Melankolis
v 
Orang melankolis sangat terpusat
pada diri mereka sendiri. Ini karena mereka selalu benar
, paling tidak mereka mengira mereka benar. Orang melankolis memang biasanya
selalu benar dalam setiap keputusan yang mereka ambil, namun sayangnya, mereka
akan memberitahu Anda bahwa mereka benar. Mereka juga sering kurang memiliki
fleksibilitas dalam membangun suatu hubungan interpersonal yang hangat. Dengan
kata lain, cara yang sekarang ini – dan sering merupakan satu-satunya cara yang
bisa diambil ( menurut mereka ) – adalah cara yang terbaik.[9]
v 
Orang melankolis sering kali murung
( berubah-ubah temperamennya ). Terhadap lingkungannya, mereka lebih sering
memberikan reaksi daripada respons. Jika mereka menemui tantangan atau hambatan
atau cobaan, maka mereka cenderung cepat bereaksi secara negatif. Mereka akan
tidak senang hati dan tidak bisa memberikan respons yang baik bila mereka
dikatakan salah atau telah melakukan suatu kesalahan. Mereka memiliki hasrat
yang besar untuk selalu benar. Ini adalah beban yang sangat berat untuk terus
dibawa, tetapi orang melankolis mau membawa beban.
v 
Mungkin aspek tersulit dalam hidup
orang melankolis adalah cara mereka menghadapi cara mereka sendiri yang kritis
dan negatif. Mereka bukannya mengendalikan, tetapi lebih sering dikontrol oleh
sikap kritis dan negatif ini. Meskipun mereka sangat pintar dan punya banyak
hal yang bisa disampaikan, mereka sering kali memojokkan diri mereka sendiri
gara-gara memberikan rekomendasi atau komentar tanpa melihat situasi. Dengan
kata lain, mereka dikenal dengan sebutan ”pencari kesalahan.” Mereka cenderung
melihat hal-hal yang salah daripada hal-hal yang benar. Bila melihat gelas
berisi air hanya separuhnya, mereka akan mengatakan bahwa gelas itu setengah
kosong, dan bukan setengah penuh.
v 
Orang melankolis punya banyak ide
cemerlang yang bisa ditawarkan. Meskipun demikian, orang melankolis sering
keliru membaca orang. Mereka tidak mengerti mengapa orang lain tidak bisa
melihat nilai dan kebijaksanaan yang terkandung dalam ide atau pandangan
mereka. Mereka tidak mengerti bahwa orang bukannya menolak ide mereka,
sebenarnya orang menolak diri mereka. Orang melankolis memang hebat dengan
segala pengetahuan yang dimilkinya. Namun, mengapa orang lain tidak mau
mengakui hal itu ? Karena, orang tidak senang dengan seseorang yang
kelihatannya ”tahu segala hal.”[10]
v 
Kelemahan lainnya adalah sifat
mereka yang kaku. Aneh memang. Orang melankolis paling sulit memahami konsep
suatu informasi. Ini tidak berarti bahwa mereka tidak sanggup mengolah
informasi tersebut secara mental, tetapi mereka tidak percaya bahwa informasi
itu berguna dan perlu. Di samping itu, mereka juga paling sulit mengerti
mengapa orang lain tidak bisa melihat hal-hal tertentu seperti mereka melihat.
Kekakuan dan ketakutan untuk menjadi salah atau berbuat salah ini mengakibatkan
mereka tidak bisa melihat gambarnya secara keseluruhan. Mereka juga kadang
kurang praktis. Sering kali sifat tidak praktis inilah yang membuat orang lain
tidak mau mendengarkan mereka, walaupun sebenarnya mereka memilki ide yang
sangat bagus. Mereka terlalu kaku dalam menerapkan idenya.
v 
Orang melankolis juga suka berteori.
Mereka suka sekali menjelaskan suatu keadaan berdasarkan teori yang mereka
pegang. Dan mereka merasa bahwa teori mereka inilah yang paling benar.
v 
Orang melankolis cenderung tidak
suka bersosialisasi. Mereka merasa lebih damai dan bahagia dengan diri mereka
sendiri.
v 
Orang melankolis suka melindungi
dirinya sendiri. Mereka tidak mau mengambil resiko karena ada kemungkinan
mereka akan gagal. Sifat ini membuat mereka sangat segan mencoba hal-hal baru.
v 
Orang melankolis juga sangat
pendendam. Jika mereka ingin membalas perbuatan Anda, maka mereka bisa sangat
sabar menunggu waktu yang tepat untuk melakukan pembalasan yang setimpal.
Sangat sulit bagi orang melankolis untuk melakukan konsultasi atau terapi bagi
persoalan pribadinya. Bagi orang melankolis, mereka tidak punya masalah – dan
ini adalah masalah terbesar mereka. Tidak mudah bagi mereka untuk memaafkan
orang yang pernah melakukan kesalahan pada mereka
3.     
Koleris
Yakni orang yang banyak empedu kuningnya, orang tipe
ini bertubuah besar dan kuat, namun penaik darah dan sukar mengendalikan diri,
sifatnya garang dan agresif.[11]
Sifat-sifat khas golongan ini adalah:
Ø  Lekas terbakar tetapi juga lekas padam atau tenang, tanpa menbenci;
Ø  Tindakan –tindakannya cepat tetapi tidak constant
Ø  Selalu sibuk, tetapi dalam kesibukannya itu dia lebih suka
memerintah dari pada mengerjakanya sendiri ;
Ø  Nafsunya yang utama ialah mengejar kehormatan, sunka sibuk dimata
orang banyak dan suka dipuji secara terang terangan;
Ø  Suka pada sikap semu dan formal;
Ø  Suka bermurah hati dan melindungi, tetapi hal ini dilakukannya
bukan karena dia sayang pada orang lain, melainkan karena sayang kepada diri
sendiri, sebab dengan berbuat demikian itu dia akan mendapatkan penghargaan;
Ø  Dalam berpakaian selalu cermat dan rapi karena dengan demikian itu
dia tampak lebih cendikia dari yang sebenarnya[12]
a.      
 Kekuatan Pribadi Koleris
v 
Orang koleris selain memiliki
keinginan yang sangat kuat, juga cenderung sangat yakin pada kemampuan diri
mereka sendiri serta sangat mandiri. Mereka tidak suka diperintah oleh orang
lain, tetapi suka memberikan perintah. Jika mereka menjadi pemimpin, mereka
paling tidak suka orang yang plinplan, banyak bicara, tetapi tidak produktif.
b.     
Kelemahan Pribadi Koleris
v 
Sebenarnya kelemahannya tidak ada;
yang ada adalah kekuatan yang digunakan secara berlebihan. Keinginan mereka
untuk menjadi nomor satu adalah hal yang alami bagi mereka. Ini tidak berarti
bahwa mereka egois, tetapi ini lebih disebabkan oleh dorongan perasaan bahwa
kalau mereka sudah mendapat posisi atau keadaan yang baik, maka mereka akan
dapat membantu orang lain dengan lebih baik.
v 
Mereka juga sering terlihat bangga
dan menunjukkan kekuasaan atau superioritasnya. Sekali lagi, sebenarnya, mereka
tidak bermksud demikian, tetapi ini disebabkan mereka ingin lebih menunjukkan
kepercayaan dirinya.
v 
Orang koleris terkadang kurang
bijaksana. Dalam bertindak, mereka seringkali menjadi sangat marah terhadap
hal-hal kecil atau tindakan yang mereka anggap bodoh. Dan kalau sudah marah,
mereka bisa sangat kasar dalam berbicara. Mereka dapat menghancurkan Anda hanya
dengan menggunakan kata-kata.
v 
Walaupun orang koleris penuh
temperamen, mudah marah, mereka juga mudah memaafkan orang lain. Mereka juga
bisa dengan mudah melupakan kemarahannya. Sering terjadi, sementara orang di
sekitarnya masih bingung dengan apa yang terjadi, orang koleris sudah lupa apa
yang tadi membuatnya marah.
4.     
Phlegmatis
Yaitu orang-orang yang banyak lendirnya, orang tipe
ini bersifat lamban dan pemalas, wajahnya selalu pucat dan pesimis,[13]
Sifat-sifat khas golongan ini adalah:
Ø  Tidak mudah marah, tapi bila sudah marah, marahnya akan lama;
Ø  Cocok untuk tugas-tugas ilmiah[14]
Ø  Pembawaannya tenang
Ø  Pendiriannya tidak mudah berubah[15]
a.      Kekuatan
Pribadi Phlegmatis
v  
Orang phlegmatis mudah bergaul.
Mereka senang menjalani kehidupan yang tenang dan dalam kecepatan yang tetap.
v  
Orang phlegmatis dapat diandalkan.
Mereka suka dengan rutinitas karena hal ini membuat mereka merasa nyaman.
Mereka tidak suka dengan kejutan. Mereka melakukan sesuatu dengan metode yang
baku, teruji, dan standar tanpa banyak variasi. Setelah melakukan suatu tugas
beberapa kali ( berulang ), maka cara kerja itu akan segera menjadi cara kerja
standar mereka dan mereka cenderung untuk tidak mau mengubahnya.
v  
Orang phlegmatis memilki sifat
teratur dan efisien, mereka lebih suka mengetahui bahwa suatu keadaan berjalan
dengan baik. Di samping itu mereka sangat praktis. Mereka selalu mencari solusi
yang paling sederhana dari setiap masalah yang dihadapi.
v  
Orang phlegmatis juga bersikap
konservatif. Mereka suka berpegang pada hal-hal yang mereka tahu akan berhasil
Pakaian, prilaku, agama, politik, investasi usaha, dan lain-lain, semuanya itu
dilakukan dengan dasar konservatif ( sangat berhati-hati ).
v  
Orang phlegmatis adalah tipe
diplomat. Mereka dapat melihat berbagai hal dari sudut pandang orang lain.
Mereka juga sangat sabar dan juga bisa sangat humoris. Dengan kesabaran,
simpati, empati, dan ketenangan yang dimilikinya, orang phlegmatis bisa menjadi
pemimpin yang hebat dan disenangi oleh bawahannya.
b.     
 Kelemahan Pribadi Phlegmatis
v Seperti tipe
kepribadian lainnya, kelemahannya hanya timbul saat kekuatannya digunakan
secara berlebihan sehingga terjadi penyalahgunaan. Perlu diketahui, aktivitas
kita hampir salalu didasarkan pada kekuatan yang kita miliki. Kita akan berada
dalam suatu zona kenyamanan ( comport zone ) saat aktivitas kita sesuai dengan
perasaan dan kepribadian kita. Nah, orang phlegmatis merasa paling nyaman bila
bisa beraktivitas sebagai individu pemalu, lembut, stabil, mantap, manis,
sentimentil, dan menerima.
v Orang
phlegmatis kadang kala bisa menjadi penakut. Mereka tidak suka dengan situasi
yang tidak mereka kenal. Mereka lebih senang dengan hal-hal yang telah terbukti
bisa berjalan. Dengan kata lain, mereka ingin mengetahui hasilnya sebelum
mereka memulainya.
v Orang
phlegmatis bisa sangat plinplan. Saat Anda mengajukan satu pertanyaan, mereka
biasanya akan memberikan dua atau tiga jawaban. Mereka tidak senang membuat
kesalahan, dan mereka juga tidak ingin menimbulkan ketidakharmonisan. Mereka
akan memberikan jawaban yang mereka pikir ingin Anda dengar. Jika Anda bertanya
”mau makan di mana ?,” mereka mungkin akan menjawab, ”di mana saja boleh” atau
”terserah.” Sebenarnya mereka tidak ingin memberikan jawaban yang nantinya
ternyata membuat Anda tidak senang. Jadi, mereka main aman saja. Ingat, sama
seperti orang sanguin, orang phlegmatis suka menyenangkan orang lain.
v Jadi, saat
seorang phlegmatis bersikap agak plinplan, maka bersabarlah. Ajukan lagi
pertanyaannya dengan penuh kesabaran dan rasa cinta kasih. Pasti mereka akan
memberikan jawaban sesuai dengan kehendak mereka.
v Alasan lain
mengapa orang phlegmatis kelihatannya plinplan adalah karena mereka lebih suka
dengan jawaban atau keputusan yang mempunyai hasil yang dapat diperkirakan.
Jika mereka tidak tahu bagaimana pilihan mereka akan mempengaruhi orang lain,
maka mereka akan ”membeku” dan berusaha menunda membuat keputusan. Ini bukan
karena mereka tidak bisa membuat suatu keputusan – mereka sebenarnya tidak
ingin melihat orang lain terluka atau tertinggal karena keputusan mereka itu.
v Orang
phlegmatis adalah tipe penonton – kurang aktif dan kurang berinisiatif. Mereka
lebih suka berada di belakang layar dan tidak senang menjadi pusat perhatian.
v Orang
phlegmatis juga cenderung mencari selamat. Mereka takut mendapat malu. Karena
mereka begitu sulit untuk mengatakan ”tidak” kepada orang lain, maka mereka
akan memposisikan diri sedemikian rupa sehingga Anda tidak akan kecewa. Mereka
melakukan ini dengan cara pasif dan tidak dengan cara konfrontasi.
v Orang
phlegmatis kadang kala kurang bersemangat, kurang motivasi. Mereka lebih suka
diam dan menunggu perintah untuk mengerjakan sesuatu. Ini bukan karena mereka
malas, tetapi mereka lebih suka tidak mengerjakan apa pun daripada mengerjakan
sesuatu dan ternyata itu salah. Bila mereka tidak diberi penghargaan dan
pengarahan, maka mereka akan menjadi prustrasi dan menyerah, tidak mau
mengerjakan apa-apa lagi. Sebaliknya, bila mereka mendapat pengarahan dan
bimbingan, mereka akan mau mengerjakan lebih banyak daripada yang diharapkan.[16]



BAB III
PENUTUP
A.   
KESIMPULAN
 Pada dasarnya, setiap orang
memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain.
Kepribadian
adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi, tempramen, ciri-ciri khas dan
prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud
dalam tindakan seseorang jika di hadapkan pada situasi tertentu.
Dapat dikatakan kepribadian adalah corak tingkah laku sosial.
Kepribadian
mempunyai empat tipe, yaitu sangunis, melankolis, phlegmatis, dan korelis.
Kepribadian
juga sering diartikan dengan ciri-ciri tertentu yang menonjol pada diri
individu, yang menunjuk kepada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan
bagi individu-individu lainnya



Daftar Pustaka
Sobur, Alex., psikologi umum, Pustaka
Setia, Bandung, 2011
Suryabrata, Sumardi.,psikologi
kepribadian.
PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1982.
http://eisyatipekepribadian.blogspot.com/
http://temukanpengertian.blogspot.com/2013/09/pengertian-kepribadian.html


[3] Alex Sobur, Psikologi
Umum,
(Bandung : Pustaka Setia, 2011), h.314
[4] Sumardi
suryabrata,
Psikologi Kepribadian, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1982), h.56
[5] http://eisyatipekepribadian.blogspot.com/
diakses pada Sabtu, 21-9-2013 09:15
[6] Alex Sobur, Psikologi
Umum,
(Bandung : Pustaka Setia, 2011), h.314
[7] Sumardi suryabrata,
Psikologi Kepribadian, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1982), h.57
[8] http://eisyatipekepribadian.blogspot.com/ diakses pada Sabtu, 21-9-2013 09:15
[9] http://eisyatipekepribadian.blogspot.com/ diakses pada Sabtu, 21-9-2013 09:15
[10] http://eisyatipekepribadian.blogspot.com/ diakses pada Sabtu, 21-9-2013 09:15
[11] Alex Sobur, Psikologi
Umum,
(Bandung : Pustaka Setia, 2011), h.314
[12] Sumardi
suryabrata,
Psikologi Kepribadian, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1982), h. 57
[13] Alex Sobur, Psikologi
Umum,
(Bandung : Pustaka Setia, 2011), h.314
[14] Sumardi suryabrata,
Psikologi Kepribadian, (Jakarta : PT. Raja Grafindo, 1982), h.58
[15] Alex Sobur, Psikologi
Umum,
(Bandung : Pustaka Setia, 2011), h.314
[16] http://eisyatipekepribadian.blogspot.com/ diakses pada Sabtu, 21-9-2013 09:15

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *