Rabu, Desember 4, 2024
B. IndonesiaKuliah

Paragraf (Makalah)

Tugas Terstuktur                                                                               Dosen
Pengampu
       B. Indonesia                                                                                Makmur, M.Pd
PARAGRAF
Disusun Oleh :
NAMA :     JAZULI RAHMAN
NIM 
:       1301251060




















PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN TARBIYAH DAN
KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
BANJARMASIN
2013
Kata Pengantar
Puji syukur kehadiran Allah SWT,
atas karunia dan Hidayah-nya penulis bias menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia
ini yang berjudul “Paragraf” dengan baik.
Sholawat dan salam tidak lupa kita
sanjungkan kepada junjungannya kita Nabi besar Muhammad SAW yang mana telah
membawa kita dari zaman Jahiliyah menuju ke zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti yang kita rasakan pada saat ini “AMIN”
Penulis menyadari bahwa dalam
pembuatan makalah masih banyak terdapat kesalahan dankekurangan maka kritik dan
saran dari semua pihak demi perbaikan makalah ini dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………..                      1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….                    2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..                       3
BAB I PENDAHULUAN
A.    PARAGRAF  …………………………………………………………………..                      4
1.      Posisi
Paragraf……………………………………………………………..
                       4
2.      Batas Paragraf  ……………………………………………………………                       4
3.      Kegunaan Paragraf  ……………………………………………………..                       4
4.      Unsur-unsur Paragraf  …………………………………………………..                       5
5.      Struktur Paragraf  ………………………………………………………..                       5
BAB II SYARAT PEMBENTUKAN PARAGRAF
1.      Kesatuan ……………………………………………………………………                        6
2.      Kepaduan …………………………………………………………………..                       6
3.      Kelengkapan ……………………………………………………………….                       6
4.      Panjang Paragraf …………………………………………………………                        6
5.      Pola Susunan
Paragraf…………………………………………………..
                       6
BAB III PENUTUP
A.  Kesimpulan ………………………………………………………………...                       8
B.  Saran………………………………………………………………………….                        9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PARAGRAF
A.    Paragraf
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah
adalah mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering
dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan
tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk
paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang membangun satuan
pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan. Untuk
mendapatkan paragraf yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut :
1.      Posisi
Paragraf
Sebuah karangan dibangun oleh beberapa bab. Bab-bab
suatu karangan yang mengandung kebulatan ide dibangun oleh beberapa anak bab.
Anak bab dibangun oleh beberapa paragraf. Jadi, kedudukan paragraf dalam
karangan adalah sebagai unsur pembangun anak bab, atau secara tidak langsung
sebagai pembangun karangan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa paragraf
merupakan satuan terkecil karangan, sebab di bawah paragraf tidak lagi satuan
yang lebih kecil yang mampu mengungkapkan gagasan secura utuh dan lengkap.
2.      Batasan
Paragraf
Pengertian paragraf ini ada beberapa pendapat, antara
lain :
a.       Kamus Besar
Bahasa Indonesia : paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya
mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru)
b.      The Jiang
Gie dan A. Didyamartaya : paragraf ialah satuan pembagian lebih kecil di bawah
sesuatu bab dalam buku. Paragraf biasanya diberi angka Arab.
3.      Kegunaan
Paragraf
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan
karangan itu, tetapi pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan,
sebagai berikut:
1.      Sebagai
penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok keseluruhan paragraph
2.      Alat untuk
memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran penulisnya
3.      Penanda
bahwa pikiran baru dimulai,
4.      Alat bagi
pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara sistematis
5.      Dalam rangka
keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi pengantar, transisi, dan
penutup.
4.      Unsur-Unsur
Paragraf
Ialah beberapa unsur yang pembangun paragraf, sehingga
paragraf tersebut tersusun secara logis dan sistematis. Unsur-unsur paragraf
itu ada empat macam, yaitu (1) transisi, (2) kalimat topik, (3) kalimat
pengem-bang, dan (4) kalimat penegas. Keempat unsur ini tampil secara
bersama-sama atau sebagian, oleh karena itu, suatu paragraf atau topik paragraf
mengandung dua  unsur wajib (katimat topik dan kalimat pengembang),
tiga unsur, dan mungkin empat unsur.
5.      Struktur
Paragraf
Mendapatkan banyaknya unsur dan urutan unsur yang
pembangun paragraf, struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi delapan
kemungkinan, yaitu :
1.      Paragraf
terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
2.      Paragraf
terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
3.      Parazraf
terdiri atas kalimat topik, kalimat pengembang, dan kalimat peneges.
4.      Paragraf
terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
5.      Paragraf
terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
6.      Paragraf
terdiri atas kalimat topik dan katimat pengembang.
7.      Paragraf
terdiri atas kalimat pengembang dan katimat topik.
BAB II
SYARAT-SYARAT PEMBENTUKAN PARAGRAF
1.      Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun
paragraf secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru.
Kesatuan di sini tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
2.      Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah
kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk
suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi apabila hubungan timbal balik antar
kalimat yang membangun paragraf itu baik, wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan
sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan
kata kunci, penggunaan kata ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran(paralelisme).
3.      Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat
penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat topik. Paragraf yang hanya ada satu
kalimat topik dikatakan paragraf yang kurang lengkap. Apabila yang dikembangkan
itu hanya diperlukan dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak
lengkap.
4.      Panjang
Paragraf
Panjang paragraf dalam sebagai tulisan tidak sama,
bergantung pada beberapa jauh/dalamnya suatu Bahasa dan tingkat pembaca yang
menjadi sasaran.
Memperhitungkar, 4 hal :
·         Penyusunan
kalimat topik,
·         Penonjolan
kalimat topik dalam paragraf,
·         Pengembangan
detail-detail penjelas yang tepat, dan
·         Penggunaan
kata-kata transisi, frase, dan alat-alat lain di dalam paragraf.
5.      Pola
Sususnan Paragraf
Rangkaian pernyataan dalam paragraf harus disusun
menurut pola yang taat asas, pernyataan yang satu disusun oleh pernyatanyang
lain dengan wajar dan bersetalian secara logis. Dengan cara itu pembaca diajak
oleh penulis untuk memahami paragraf sebagai satu kesatuan gagasan yang bulat.
Pola susunannya bermacam-macam, dan yang sering diterapkan dalam tulisan
ilmiah. antara lain (1) pola runtunan waktu, (2) pola uraian sebab akibat, (3)
pola perbandingan dan pertentangan, (4) pola analogi, (5) pola daftar, dan (6)
pola lain
Ada tiga teknik pengembangan paragraf :
1.      Secara alami
Pengembangan paragraf secara alami berdasarkan urutan
ruang dan waktu. Urutan ruang merupakan urutan yang akan membawa pembaca dari
satu titik ke titik berikutnya dalam suatu ruang. Urutan waktu adalah urutan
yang menggambarkan urutan tedadinya peristiwa, perbuatan, atau tindakan.
2.      Klimaks dan
Antiklimaks
Pengembangan paragraf teknik ini berdasarkan posisi
tertentu dalam suatu rangkaian berupa posisi yang tertinggi atau paling
menojol. Jika posisi yang tertinggi itu diletakkan pads bagian akhir disebut
klimaks. Sebaliknya, jika penulis mengawali rangkaian dengan posisi paling
menonjol kemudian makin lama makin tidak menonjol disebut antiklimaks.
3.      Umum Khusus
dan Khusus Umum
Dalam bentuk Umum ke Khuss utama diletakkan di awal
paragraf, disebut paragraf deduktif. Dalam bentuk khusus-umum, gagasan utama
diletakkan di akhir paragraf, disebut paragraf induktif.
BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dan Saran
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ilmu
Bahasa Indonesia dapat member kita ilmu pengetahuan yang mendalam dan Bahasa
Indonesia adalah Bahasa Resmi kebangsaan dengan Berbahasa Indonesia kita bias
menamba Cakrawa dan pemikiran dan berbahasa yang lusa.  
Daftar Pustaka
Depdiknas. 2002. Kamus Besar Bahsa Indonesia Edisi
Ketiga
. Jakarta : Depdiknasa.
Dini, Dahlia dan Sitorus. 2004. Bimbingan Pemantapan
Bahasa Indonesia
. Bandung : CV Yrama Widya.
Herman J. Waluyo. 2001. Teori Drama dan Pengajaran.
Yogyakarta : Hanindita.  
Waluyo, Herman J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi.
Jakarta
 : PT Erlangga
Wiyanto, Asul. 2001. Diskusi. Jakarta : PT
Grasindo.
Wiyanto, Asul. 2001. Terampil Pidato. Jakarta :
PT Grasindo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *